Pembatalan menyusul insiden panggung konser yang roboh hingga menewaskan seorang pekerja. Panggung roboh satu jam sebelum konser dimulai.
Akibat batalnya konser band asal Inggris ini, panitia juga harus mengembalikan tiket yang sudah terjual. Menurut website Radiohead, sudah 40.000 tiket terjual.
Konser Radiohead di Kanada merupakan bagian dari tur dunia untuk awal musim panas tahun ini.
Saat itu, ada sekitar 1.000 orang di lokasi konser yang dijadwalkan berlangsung pada pukul 09.30 malam waktu setempat. Pintu telah dibuka sejak pukul 5 sore.
Seperti dikutip laman The Sun, 17 Juni 2012, band yang terbentuk sejak 1985 ini sebelumnya telah menggelar aksi panggungnya di Montreal malam sebelum peristiwa robohnya panggung terjadi di Toronto.
Dijelaskan pejabat setempat, awalnya atap panggung roboh ketika sejumlah kru tengah melakukan check sound dan latihan. Akibatnya, seorang pekerja tewas seketika dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka.
Saat kejadian, personel Radiohead dikabarkan sedang tidak berada di panggung.
Perwakilan untuk perusahaan promosi konser, Live Nation, hingga saat ini belum bersedia berkomentar. Mereka hanya menyatakan, konser Radiohead dibatalkan akibat insiden ini.
Juru bicara kepolisian Toronto, Sersan Tim Burrows mengatakan kepada Reuters bahwa sekitar 20 orang berada langsung di atas panggung, melakukan latihan dan cek suara.
Pernyataan polisi yang dikeluarkan melalui Twitter juga menjelaskan, seorang pria berumur 30-an dinyatakan meninggal di tempat kejadian dan seorang pria 45-tahun dibawa ke rumah sakit setempat karena cedera kepala. Sementara itu, dua laki-laki lainnya dirawat di tempat kejadian karena cedera ringan.
Burrows juga menyatakan, hasil penelitian masih belum bisa memastikan penyebab pasti kecelakaan. Hingga kini, insiden tersebut masih diselidiki pihak kepolisian Toronto.
"Yang pasti, bagian atap panggung runtuh," ujar juru bicara pemadam kebakaran Toronto, Kapten Mike Strapko kepada Reuters menambahkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar